Dalam proyek pembangunan gedung 1 lantai, menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dengan akurat adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pengadaan berlangsung secara transparan, efisien, dan sesuai dengan standar biaya yang wajar. Penyusunan HPS untuk proyek konstruksi seperti ini memerlukan perhitungan yang matang, yang mencakup harga material, tenaga kerja, dan peralatan yang diperlukan.
Berikut ini adalah panduan sederhana dalam menyusun HPS untuk pembangunan gedung 1 lantai, dilengkapi dengan contoh tabel HPS yang berisi beberapa komponen utama dalam pekerjaan konstruksi.
Langkah-Langkah Penyusunan HPS untuk Pekerjaan Konstruksi
- Lakukan Survei Harga Material dan Tenaga Kerja
- Melakukan survei terhadap harga material seperti semen, pasir, batu bata, besi, dan bahan lainnya yang diperlukan dalam pembangunan gedung.
- Survei juga mencakup biaya tenaga kerja yang biasanya disesuaikan dengan upah minimum di wilayah pelaksanaan proyek.
- Identifikasi Spesifikasi dan Kebutuhan Proyek
- Detailkan spesifikasi material, volume pekerjaan, dan metode konstruksi yang akan digunakan. Hal ini bertujuan untuk menyusun anggaran berdasarkan jumlah dan jenis bahan serta tenaga kerja yang diperlukan.
- Penyusunan Komponen Biaya
- Komponen biaya umumnya terdiri dari biaya material, biaya tenaga kerja, biaya peralatan, dan biaya tambahan lain seperti pajak dan transportasi.
- Total biaya diperoleh dari penjumlahan seluruh komponen, yang kemudian menghasilkan perkiraan biaya konstruksi total untuk proyek tersebut.
- Gunakan Data Historis atau e-Katalog LKPP
- Jika tersedia, data historis dari proyek serupa atau harga di e-Katalog LKPP dapat digunakan sebagai referensi untuk menyesuaikan harga perkiraan dengan kondisi pasar.
- Buat Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Menyusun RAB yang mencakup perhitungan rinci dari setiap item pekerjaan untuk memastikan bahwa setiap aspek konstruksi tercakup dalam HPS.
Contoh Tabel HPS untuk Pekerjaan Konstruksi Gedung 1 Lantai
Berikut adalah tabel HPS sederhana sebagai contoh perhitungan untuk beberapa pekerjaan utama dalam pembangunan gedung 1 lantai.
No. | Uraian Pekerjaan | Satuan | Volume | Harga Satuan (Rp) | Total Harga (Rp) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Pekerjaan Persiapan | ||||
1.1 | Pembersihan Lahan | m² | 100 | 10,000 | 1,000,000 |
1.2 | Pemagaran Sementara | m | 50 | 15,000 | 750,000 |
2 | Pekerjaan Struktur | ||||
2.1 | Pengecoran Fondasi | m³ | 15 | 750,000 | 11,250,000 |
2.2 | Besi Tulangan Fondasi | kg | 500 | 15,000 | 7,500,000 |
3 | Pekerjaan Dinding | ||||
3.1 | Pasangan Bata | m² | 200 | 125,000 | 25,000,000 |
3.2 | Plesteran Dinding | m² | 200 | 30,000 | 6,000,000 |
4 | Pekerjaan Atap | ||||
4.1 | Rangka Atap Baja Ringan | m² | 100 | 150,000 | 15,000,000 |
4.2 | Penutup Atap | m² | 100 | 100,000 | 10,000,000 |
5 | Pekerjaan Finishing | ||||
5.1 | Pengecatan Dinding | m² | 200 | 25,000 | 5,000,000 |
Total | 81,500,000 |
Penjelasan Perhitungan HPS dalam Tabel
- Pekerjaan Persiapan:
- Termasuk pekerjaan awal seperti pembersihan lahan dan pemagaran sementara untuk mengamankan lokasi proyek.
- Pekerjaan Struktur:
- Meliputi kegiatan-kegiatan penting dalam struktur bangunan seperti pengecoran fondasi dan pemasangan besi tulangan untuk fondasi. Volume dan harga material dihitung sesuai spesifikasi konstruksi yang ditetapkan.
- Pekerjaan Dinding:
- Kegiatan pemasangan bata dan plesteran dinding adalah bagian dari konstruksi dinding yang membutuhkan jumlah material sesuai dengan luas permukaan dinding.
- Pekerjaan Atap:
- Rangka atap dan penutup atap dipilih berdasarkan kebutuhan desain gedung serta ketersediaan material di pasar. Harga disesuaikan dengan material seperti baja ringan untuk rangka atap dan genteng atau seng untuk penutup atap.
- Pekerjaan Finishing:
- Proses finishing seperti pengecatan dinding ditujukan untuk memperindah gedung. Volume pekerjaan finishing mengikuti luas area dinding yang perlu dicat.
Tips Menyusun HPS untuk Pekerjaan Konstruksi
- Konsultasi dengan Ahli: Selalu lakukan konsultasi dengan ahli konstruksi atau insinyur terkait untuk memastikan bahwa volume pekerjaan dan spesifikasi sudah tepat.
- Perhatikan Faktor Geografis: Harga material dapat bervariasi tergantung lokasi proyek, terutama jika berada di wilayah yang jauh dari pusat distribusi.
- Gunakan Data Harga yang Valid: Data harga harus berasal dari survei pasar terkini atau sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, seperti e-Katalog LKPP atau harga dari penyedia terpercaya.
- Penyertaan Biaya Tidak Terduga: Sebaiknya HPS juga mencakup biaya tidak terduga yang umumnya dialokasikan sekitar 3-5% dari total biaya konstruksi untuk mengantisipasi kebutuhan yang tidak terduga.
Penutup
Perhitungan HPS untuk proyek konstruksi bangunan 1 lantai membutuhkan ketelitian dalam memperhitungkan volume pekerjaan, harga material, biaya tenaga kerja, dan faktor tambahan lainnya. Contoh tabel di atas memberikan gambaran mengenai bagaimana menyusun HPS dengan komponen biaya yang detail. Dengan penyusunan HPS yang tepat, PPK dapat memastikan pengadaan berlangsung secara efektif dan akuntabel.